Probolinggo - , Dunia pendidikan sekolah Madrasah Diniyah Takmiliyah, kali ini menjadi perhatian publik diantara sebabnya dikarenakan adanya dugaan pungutan liar (Pungli) Dana Bosda Madin, kini ada empat orang Ketua KKMDT dari beberapa kecamatan telah dilaporkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Probolinggo di Kraksaan Karena dugaan melakukan pungutan liar (Pungli) Dana BOSDA MADIN.
“Ya, hari ini secara resmi telah kami laporkan dugaan Pungli Dana BOSDA Madin dan telah diterima oleh Bagian PTSP (PELAYANAN TERPADU SATU PINTU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Kraksaan, kata Ketua LSM Libass88 di depan Kantor Kejari Kraksaan kabupaten Probolinggo, Rabu, 10 - 05 - 2023.
Dalam laporan ketua LSM LIBAS88 disebut, ada Empat orang ketua KKMDT kecamatan diantaranya kecamatan Tongas, Sumberasih, Leces dan Wonomerto, karena diduga telah melakukan tindakan melawan hukum yaitu memotong Dana BOSDA madin di beberapa Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) di wilayahnya masing - masing.
Muhyidin selaku ketua LSM LIBAS88 l menegaskan, dengan dilaporkannya kasus dugaan pungli tersebut diharapkan Kejari kabupaten Probolinggo, dapat menuntaskan kasus ini. Dengan begitu dapat memberikan efek jera kepada pelaku pungli lainnya, “Saya harap atas laporan saya ini dapat dituntaskan oleh pihak kejaksaan.
Informasi yang dihimpun wartawan seputar kasus dugaan Pungli ini disebut - sebut akan banyak menyeret oknum ketua KKMDT lainnya yang turut terlibat di dalamnya, guna mempertanggungjawabkan perbuatannya yang selama ini diduga telah melakukan pungutan liar yang berkedok iuran atau pembuatan proposal dan Lpj. Ungkapnya. (MA)
0 Komentar